Sabtu, 07 April 2012

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan SMP

Standar Kompetensi    : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar     : 2.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan  tumbuhan
1. Jaringan pada akar
Gambar. Penampang aka
Akar adalah bagian tumbuhan yang langsung berhubungan dengan tanah. Akar memiliki ciri-ciri antara lain:

  • Tidak berbuku-buku sehingga tidak beruas-ruas dan tidak mendukung daun,sisik,atau bagian lainnya;
  • Warna tidak hijau, biasanya keputihan atau kekuning-kuningan;
  • Tumbuh terus pada ujungnya;
  • Bentuk sering kali meruncing sehingga lebih mudah menembus tanah;
  • Tumbuh dengan arah ke pusat bumi (geotropi) atau menuju ke air (hidrotopi), meninggalkan arah datangnya cahaya.
Secara umum akar memiliki fungsi

  •  Menyerap air dan mineral;
  • Menegakkan tumbuhan;
  • Tempat menyimpan cadangan makanan;
  •  Sebagai alat respirasi.
Akar di bedakan menjadi 2 jenis yaitu: Akar serabut dan akar tunggang.
 Lapisan-lapisan jaringan penyusun akar,adalah: Epidermis (lapisan terluar); Korteks (lapisan di bawah epidermis); Endodermis (memisahkan korteks dengan silinder pusat); dan silinder pusat (lapisan dalam akar).
2. Jaringan pada batang
Gambar. Penampang Batang Dikotil (kiri) dan Monokotil (kanan)
Batang berfungsi sebagai penghubung antara akar dan daun tumbuhan serta dapat juga sebagai tempat penyimpanan hasil fotosintesis dan air. Jaringan pada batang meliputi: (a) Epidermis (kulit luar); (b) Korteks (kulit pertama); (c) Endodermis (sarung tepung); (d) Silinder pusat (stele). Batang mempunyai macam jaringan yang sama dengan akar. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem batang, dan xylem daun. Floem juga bersinambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan. Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun sedangkan floem mengedarkan makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Gambar. xilem dan floem
 Jaringan xilem dan floem pada batang tersebut terletak di bagian dalam dan dilindungi oleh epidermis di bagian paling luar batang. Batas antara xilem dan floem adalah kambium. Kambium ini adalah jaringan meristem yang memiliki kemampuan membelah untuk membentuk xilem dan floem.
3. Jaringan pada daun
Gambar. Penampang daun
Daun adalah organ tumbuhan yang umumnya berbentuk pipih,melebar,dan berwarna hijau. Daun berfungsi untuk tempat fotosintesis dan transpirasi (penguapan). Sistem jaringan pada daun terdiri atas:
a)      Epidermis atas, berfungsi melindungi jaringan di bagian dalamnya.
b)      Mesofil, sebagai jaringan dasar terletak antara epidermis atas dan bawah.
c)      Berkas pengangkut, yang terdiri dari penbuluh kayu dan pembuluh tapis.
d)     Epidermis bawah, terdapat stomata sebagai tempat keluar masuknya udara dan air.
Air dan garam mineral dapat naik dari dalam tanah ke daun dikarenakan:
·         Tekanan akar/daya dorong akar;
·         Daya isap daun (penguapan daun);
·         Daya kapilaritas pembuluh kayu (Xilem).
Jaringan yang ada pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan sederhana dan jaringan kompleks. Jaringan sederhana adalah jaringan yang disusun oleh satu jenis sel, contohnya adalah jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Sedangkan jaringan kompleks adalah jaringan yang disusun atas berbagai jenis sel, contohnya xilem dan floem. Sel-sel parenkim merupakan sel hidup yang bentuknya besar-besar. Sel-sel ini berdinding tipis yang biasanya memiliki vakuola tengah dan membangun hampir sebagian besar tubuh tumbuhan. Seringkali ruang antar selnya diisi oleh gas (Gambar 5.8a). Pada daun banyak ditemui di daerah mesofil daun baik pada sel tiang maupun sel palisade yang banyak mengandung kloroplas. Sel-sel ini juga berfungsi sebagai jaringan penyimpan seperti pada sel-sel kentang. Sel-sel kolenkim berdingding tebal khususnya di sudutsudut sel. Sel-sel ini memberikan tunjangan mekanis bagi tumbuhan. Umum dijumpai pada daerahdaerah tumbuhan yang tumbuh dengan cepat dan perlu diperkuat.
Gambar kolenkim. 
Gambar. Parenkim
Gambar. Sklerenkim




Xilem merupakan jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel, yaitu pembuluh xilem dan trakeid xilem. Pembuluh xilem mempunyai dinding sel tebal. Penebalan dindingnya tidak dalam lapisan seragam tetapi biasanya menebal dalam pola berkas-berkas spiral dan membentuk tabung panjang. Trakeid berbeda dengan pembuluh karena sel-selnya tidak mempunyai berkas spiral dan ujung-ujungnya meruncing. Floem juga merupakan jaringan kompleks. Sel-sel yang membangun diantaranya adalah tabung tapis. Diberi nama demikian karena dinding ujungnya berlubang-lubang dan pada saat dewasa sel-sel ini sudah tidak memiliki inti. Sel-sel pembangun floem lainnya adalah sel-sel tetangga yang masih memiliki inti.
Sel-sel slerenkim juga ditemukan sebagai pembangun floem. Sel-sel sklerenkim memiliki dinding sel sangat tebal yang bersifat merata mengelilingi sel. Sel-sel ini bisa bergabung dengan sel-sel jenis lainnya dan memberikan dukungan mekanik pada tanaman serta memberikan ciri berkayu pada tanaman. Protoplas sel-sel sklerenkim ini akan mati setelah penebalan dinding selnya sudah merata dan menyeluruh.. Sel-sel ini terdapat dalam batang dan juga bergabung dengan tulang daun. Ternyata kerasnya kulit luar biji-biji yang keras karena dibangun oleh sel-sel sklerenkim ini.                          
4. Jaringan pada bunga
Gambar.  Penampang bunga 
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan biji. Bagian-bagian bunga meliputi:
a)      Kelopak bunga (kaliks), berfungsi sebagai lapisan pelindung kuncup bunga;
b)      Mahkota bunga (korola), berwarna dan berbau harum sebagai penarik hewan untuk membantu penyerbukan(pollinator);
c)      Benang sari (stamen), terdiri dari kepala sari (antera) dan tangkai sari (filamentum), berfungsi sebagai alat kelamin jantan;
d)     Putik (pistil), sebagai alat kelamin betina. Putik terdiri atas kepala putik (stigma) yaitu tempat untuk menempelkan serbuk sari, tangkai putik (stilus) yang merupakan penghubung antara kepala putik dan bakal buah (ovarium) yang didalamnya terdapat bakal biji (ovul).
Macam-macam bunga meliputi:
*      Bunga sempurna (lengkap), adalah bunga yang memilliki kelopak, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
*      Bunga tidak sempurna (tidak lengkap), yaitu bunga yang salah satu bagiannya tidak ada.
*       Bunga jantan, jika memiliki benang sari saja.
*      Bunga betina, jika memiliki putik saja.

Sumber : Pratiwi P, Rinie, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
            http://semi-yanto.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar